Friday, June 27, 2008

Anak-anak dan Internet

Internet adalah perlengkapan ajaib yang membantu anak-anak belajar. Namun, anak-anak tetaplah anak-anak. Mereka tetap membutuhkan bimbingan dan pengawasan.

Sejak kehadiran internet pada tahun 1980an, dunia seperti tanpa jarak. Apa yang terjadi di pojok Timbuktu saat ini dapat dengan mudah kita ketahui hanya dengan meng-klik mouse komputer saja. Segala informasi juga begitu cepat menyebar.

Apakah hal itu baik? Jawabannya jelas tidak dapat dilihat secara hitam putih dengan jawaban baik dan tidak baik. Mengingat kita berada di dunia relatif. Di satu sisi internet memampukan kita meng-akses beragam informasi dan ide-ide baru. Bahkan kita dapat berhubungan dengan orang-orang yang berada di belahan dunia yang berbeda. Kehadiran internet telah meniadakan jarak ruang dan waktu antara setiap makhluk di bumi ini.
Sayangnya pada saat yang bersamaan internet juga bagai kran air yang bocor.Kita kebanjiran informasi yang bahkan sama sekali tidak kita butuhkan. Lebih buruk lagi kita sulit mengontrol segala macam informasi tersebut dan sumber yang menyebarkan info tersebut. Tidak juga ada lembaga yang mampu mengatur peredaran informasi yang beredar di internet. Siapapun dapat mengakses dan siapapun dapat meng-upload informasi yang ingin ia sampaikan.

Pertanyaan yang muncul kemudian adalah siapakah yang paling terancam dengan keberadaan internet? Jawabannya mungkin beragam, tapi kita semua tentu setuju bahwa anak-anak kita adalah pihak yang paling rentan terhadap content buruk yang beredar di jaringan internet. Pornografi dan content berbahaya lainnya siap memangsa anak-anak. Tugas kita sebagai orang dewasa untuk melindungi mereka dari pengaruh buruk tersebut.

Namun ada batas yang sangat jelas antara melindungi dengan menjauhkan mereka dari internet. Bagaimanapun kita tidak dapat menjauhkan anak-anak dari internet. Internet adalah alat ajaib yang dapat membantu anak-anak mempelajari dan mengeksplorasi ide dan budaya baru.

Berbagai informasi dapat mereka dapatkan di sana. Mulai dari matematika, ilmu bumi, geografi, hingga kehidupan dan budaya suku terasing di Afrika. Begitu banyak pelajaran yang dapat mereka serap yang masing-masing dapat memperluas cakrawala berpikir si anak.

Hal yang perlu kita lakukan sebagai orang tua adalah melindungi mereka. Jangan pernah membiarkan anak-anak masuk ke dunia maya tanpa bimbingan dan pengawasan. Orang-orang yang mereka temui di chat room bisa saja melakukan berbagai kejahatan dan mencekoki anak-anak dengan pemikiran yang salah, misalnya ide untuk bunuh diri.

Saat ini terdapat berbagai macam software perlindungan yang memungkinkan para orang tua mengontrol aktivitas anak-anaknya di dunia maya. Software ini pada intinya memampukan orang tua mengontrol aktivitas anak-anak saat surfing di internet. Namun mereka bekerja dengan berbagai cara. Ada yang hanya memblok kehadiran spam dan cookies yang tidak diinginkan, tapi ada juga yang sampai memberi informasi siapa saja yang dijumpai anak-anak di internet dan website apa saja yang mereka kunjungi, seperti yang terdapat pada Windows Vista.

Fungsi Parental Control yang telah terintegrasi dalam Windows Vista bekerja dengan bentuk pembatasan waktu akses bagi anak-anak. Selain membatasi waktu, Parental Control juga memberikan pilihan situs apa saja yang dapat diakses anakanak, serta melaporkan situs apa saja yang telah dikunjungi anak-anak. Jadi, lindungi anak-anak sekarang juga!

No comments: